Di balik Digdaya Citta Selaras, terdapat sosok perempuan yang menjadi salah seorang penggagas awal perusahaan konsultan ini. Namanya Sarilani Wirawan, saat ini berperan sebagai Managing Director. Sari, panggilan akrabnya berbagi cerita mengenai latar belakang dirinya dan Digdaya.
Datang dengan latar belakang keluarga yang multi suku, memberinya pemahaman bahwa menerima dan menghargai keberagaman adalah hal penting. Pengalaman masa kecil, yang membuatnya sering berpindah kota mengikuti tugas orang tua, juga membuatnya bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang budaya dan belajar sejak dini untuk cepat beradaptasi dengan perubahan. Sejak SD hingga ia menempuh studi pendidikan tingginya, ia pernah menetap di kota-kota seperti Banjarbaru, Makassar, Tabanan, Depok, hingga Palu.
Selepas menamatkan pendidikan S1 di Universitas Indonesia, Sari berkenalan dengan dunia konservasi. Kala itu ia menjadi volunteer pada Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol. Dalam kesempatan tersebut, ia terlibat dalam penguatan kurikulum pendidikan untuk anak-anak sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, juga turut melatih para relawan remaja setempat menjadi interpreter pada rute tracking yang tersedia. Latar belakang pendidikan dalam studi psikologi, membuatnya dapat membantu pengembangan metode belajar yang sesuai dengan rentang usia anak-anak juga remaja. Pengalaman ini memberikan kesan mendalam karena ia menjadi lebih kenal dekat dengan rekan-rekan kerja yang sudah lebih dulu berpengalaman di bidang konservasi, mengobservasi dan mempelajari tantangan konservasi, serta mulai mengkontribusikan pengetahuannya mengenai aspek perilaku manusia dalam berbagai diskusi. Pengalaman ini menjadi penentu pilihan profesi untuk fokus pada komunikasi, pendidikan, dan perubahan perilaku untuk konservasi.
Sari dikenal dengan kemampuannya mengelola program konservasi dari tahap persiapan, perencanaan, implementasi, dan monitoring. Ia juga dikenal sebagai orang yang sangat bersemangat dalam pengembangan kapasitas anggota tim dan juga masyarakat dampingan. Perannya dalam menerjemahkan sebuah konsep menjadi program yang dapat diimplementasikan memberinya bekal dalam mengembangkan Digdaya hingga kini.
Pada tahun 2018, diskusi awal mengenai inisiasi lahirnya Digdaya dimulai. Pengalaman Sari bekerja pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional disadarinya membuat dirinya memiliki berbagai peluang pengembangan diri. Ia menyadari bahwa kemudahan akses informasi terkini, sistem manajemen organisasi yang profesional, kesempatan pengembangan diri, hingga dorongan dalam penguasaan teknologi, bukanlah hal umum bisa dinikmati oleh sesama pekerja di sektor non profit.
“Buatku, Didgaya adalah pilihan hidup yang aku pilih dengan sadar dan sejalan dengan apa yang aku yakini peranku selama ini.”
-Sarilani Wirawan
Melihat hal tersebut, akhirnya ia dan beberapa sahabat dekatnya mengambil keputusan untuk mendirikan perusahaan yang mampu memberikan peluang pengembangan diri bagi individu maupun kelompok untuk mencapai potensi terbaiknya, dengan fokus pada sektor pembangunan berkelanjutan, khususnya lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial.
Penentuan fokus ini ini berkaitan dengan pemahamannya bahwa rekan-rekan yang berada di garis depan pembangunan memerlukan beragam skill dan metode terkini untuk mencapai dampak positif yang diinginkan, terlepas dari latar belakang pendidikan. Penting bagi mereka untuk mengoptimalkan kekuatan dirinya dan memperkuat kapasitas yang masih kurang, serta menyadari potensi diri sebelum mengembangkan orang lain.
Sebagaimana prinsip yang Sari pegang yakni membuka kesempatan bagi orang-orang untuk memaksimalkan potensi dirinya, maka Digdaya tumbuh menjadi perusahaan yang siap memperkuat penggerak pembangunan untuk paham dan tahu cara memaksimalkan potensi dirinya. Tak hanya itu, para penggerak perubahan juga didorong untuk menguasai pendekatan yang sesuai serta merasa nyaman untuk menguasai teknologi yang akan memudahkan pekerjaan mereka di lapangan.
Sari berharap Digdaya dapat menjadi mitra yang dipercaya bagi mereka yang bekerja di bidang pembangunan untuk saling belajar dan memperkuat kapasitas diri, sehingga dapat memastikan kontribusi yang bermakna dan berdampak positif. Ia juga bertekad untuk mengembangkan Digdaya sehingga dapat selalu menyediakan peluang dan akses belajar hal-hal baru tanpa batasan ruang dan waktu.
Amazing! Keep inspiring Mbak Sariii!